DETIKPANGAN.COM, – Wacana libur sekolah saat bulan Ramadhan mengundang banyak tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis. Menyampaikan komentarnya pada wartawan terkait wacana libur sekolah saat bulan Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, libur panjang untuk para anak didik saat Ramadhan sebenarnya telah diterapkan di sejumlah pondok pesantren, karena umumnya memiliki kurikulum dan masa belajar yang beda dengan sekolah.

“Kalau sebagian pesantren sudah melaksanakan libur panjang bahkan semiggu sebelum Ramadhan dan masuk seminggu setelah Ramadhan,” ujar Cholil Nafis, 1 Januari 2025.

“Tapi kalau untuk umum, saya pikir perlu menyesuaikan dengan kurikulum, ya kurikulum, di samping juga yang kedua tidak semuanya muslim,” lanjutnya.

Namun demikian menurut Cholil, hal tersebut tergantung kajian mana yang lebih membawa manfaat terkait produktifitasnya bukan liburnya.

“Tergantung kajian mana yang lebih bermanfaat, tetapi bukan liburnya, tetapi soal produktifitasnya,” terangnya.

Ia mengusulkan agar kiranya sekolah tetap mengadakan kegiatan belajar mengajar selama bulan Ramadhan, namun jika diinginkannya peningkatan spiritual siswa muslim, pendidik dapat meyertakan aktivitas terkait itu.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan wacana terkait libur panjang sekolah selama bulan Ramadhan.

Menurut Menteri Agama Nasaruddin Umar, esensi bulan Ramadhan adalah bulan konsentrasi bagi umat Islam untuk beribadah, karenanya, ia berharap ibadah para siswa didik tetap berkualitas saat berpuasa.