DETIKPANGAN.COM, MAKASSAR – Kota Makassar di Sulawesi Selatan menjadi yang pertama dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis yang digulirkan pemerintahan Presiden Prabowo.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak sekaligus membentuk kebiasaan hidup sehat dan ramah lingkungan di sekolah-sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dengan Makassar menjadi salah satu kota pertama yang mengimplementasikan pada Senin (6/1/2025).
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhammad Guntur, intuk tahap pertama sabanyak 3 kecamatan, meliputi wilayah Mamajang, Manggala, dan Panakkukang.
“Tahap pertama, program makan bergizi ini menyasar sekitar 10 sekolah yang tersebar di wilayah tersebut, termasuk 3 SMP, 5 SD, dan 2 SMA, diantaranya SMP Negeri 1 Makassar, yang menjadi lokasi peluncuran perdana makan bergizi gratis,” sebut Guntur.
Kepala SMPN 1, Suaib Ramli, menjelaskan bahwa distribusi makanan dilakukan tepat waktu, mulai pukul 11.00, dengan siswa bersama-sama menikmati makan siang pada pukul 11.30 hingga 12.00 siang. “Kami hanya bertugas mengumpulkan peralatan makan dan sisa makanan untuk dikembalikan kepada pihak katering,” ujar Suaib.
Perubahan pola makan ini mempengaruhi pengelolaan kantin sekolah, yang sebelumnya menjual makan siang secara mandiri. “Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola kantin agar tidak terjadi tumpang tindih dengan menu yang disediakan dalam program ini,” tambah Suaib.
Program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga membangun kebiasaan baru yang lebih sehat dan berbasis pada kebersihan.
Muh Guntur menambahkan, program ini menjadi solusi nyata untuk mengatasi masalah gizi buruk sekaligus mendidik siswa tentang kebersihan dan pengelolaan sampah. “Selain mengatasi masalah gizi, program ini juga menciptakan kebiasaan baru yang bermanfaat bagi siswa,” tambahnya.
Tahap pertama program ini menargetkan 3.500 porsi untuk tiap satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur, bagi lebih dari 10.000 siswa di Makassar, dan ke depannya, program ini akan terus diperluas dengan dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN), yang memastikan kualitas dan kandungan gizi setiap porsi makanan.
Dewi Ayu, siswi kelas 9.8 SMPN 1, mengaku senang dengan program ini. “Makanannya enak dan lengkap, seperti nasi, sayur sop, ayam goreng, tahu, dan buah pisang. Ini sangat membantu mengurangi biaya makan di sekolah,” akunya.
Program makan bergizi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesehatan siswa serta menciptakan budaya kebersihan yang lebih baik di sekolah-sekolah. (*)