DETIKPANGAN.COM – Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani. Dalam keterangannya menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis menjadi langkah strategis dalam rangka upaya memperkuat modal manusia melalui peningkatan gizi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Mengutip studi Bank Dunia yang menunjukkan bahwa pemberian makan bergizi bermanfaat mengurangi malnutrisi dan masalah stunting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Studi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 2021 mencatat bahwa program serupa mampu membantu mengendalikan pola makan dan risiko obesitas dan diabetes sejak dini.

Sri menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis di pemerintahan Presiden Prabowo saat ini tidak hanya meningkatkan kualitas SDM tapi juga menggerakan perekonomian hingga lapangan kerja.

“Dampak Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga menggerakan perekonomian daerah,” tutur Sri, 8 Januari 2025 dalam keterangan tertulisnya.

“Terutama melalui pemberdayaan UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.

Diketahui, Program Makan Bergizi Gratis telah dimulai sejak 6 Januari di sejumlah sekolah di Indonesia, dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun yang menargetkan penerima manfaat yang lebih luas ke depannya.

Program Makan Bergizi Gratis melibatkan beberapa kementerian di Indonesia, termasuk Kementerian Keuangan di bawah pimpinan Sri Mulyani.