Detikpangan.com, Bogor – Di era modern ini, bertani tidak lagi identik dengan lumpur dan hidup pas-pasan, di tangan anak muda, pertanian kini menjelma jadi ladang cuan yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan bahwa generasi muda Indonesia punya peluang besar untuk sukses lewat sektor pertanian yang terus bertransformasi secara modern dan menguntungkan. Dan saat ini, generasi muda memiliki peran kunci dalam membangun masa depan pertanian nasional yang lebih baik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, saat mengukuhkan Forum Nasional Petani Muda dan Forum Nasional Organisasi Kepemudaan Bidang Pertanian di BBPMKP, Ciawi, Bogor, Rabu (21/5/2025).
“Anak muda harus ambil peran. Hari ini kita satukan gerakan pemuda pertanian dalam Forum Petani Muda Indonesia. Kita ingin lahirkan lebih banyak petani dan pengusaha muda yang bisa menjadi motor penggerak pertanian,” ujarnya dalam sambutannya.
Menurut Wamentan Sudaryono yang juga merupakan anak petani asal Grobogan, Jawa Tengah ini, Kementerian Pertanian (Kementan) telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung petani muda.
Wamentan mengungkapkan, program tersebut telah menjangkau lebih dari 300 ribu anak muda di Indonesia, dengan lebih dari 30 ribu champion atau petani muda yang telah mandiri dan sukses mengelola usaha pertanian.
“Banyak anak muda kita juga yang berhasil kita bina menjadi petani dan pengusaha muda. Selain menjadi petani, ada yang jadi pengusaha, ada yang ekspor sayur, ekspor buah, kemudian ada ekspor gula aren, gula kelapa, dan seterusnya. Kita ingin mereka yang sudah mandiri dapat meneruskan dan mengajarkan kepada yang belum,” ungkapnya.
Wamentan Sudaryono juga menegaskan bahwa sektor pertanian menawarkan peluang besar bagi generasi muda. Pemerintah, melalui Kementan, siap memberikan berbagai dukungan mulai dari metode bertani, teknik pengemasan, hingga pelatihan pascapanen dan perawatan tanaman.
Oleh karena itu, Wamentan Sudaryono mendorong agar para anak muda Indonesia untuk terjun ke sektor pertanian.
“Kalau di pertanian ini asal ada kemauan, kemudian pertanian kita siap dukung, mulai dari metode cara bertani, cara packaging, pascapanen, perawatan, penanaman, dan seterusnya kita bisa ikut kombinasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamentan Sudaryono juga menjelaskan program Brigade Pangan yang melibatkan anak muda untuk mengelola lahan pertanian.
Saat ini, telah terbentuk sekitar 1.770 Brigade Pangan di luar Jawa, dengan setiap kelompok beranggotakan 15 orang dan mengelola sekitar 200 hektare lahan. Pendapatan yang dihasilkan para petani muda ini bisa mencapai Rp10-20 juta per bulan per orang.
“Kita sudah bentuk sekitar 1.770 Brigade Pangan di luar Jawa. Satu kelompok terdiri dari 15 orang, dan bisa mengelola 200 hektare. Penghasilannya bisa sampai Rp10-20 juta per bulan per orang. Ini bukan gaji dari negara, tapi hasil dari pengolahan lahan mereka dengan skema bagi hasil dan seterusnya,” tuturnya.
Melalui pengukuhan Forum Nasional Petani Muda, Wamentan Sudaryono berharap forum ini akan menjadi wadah strategis bagi pemuda untuk berkolaborasi, mempercepat transfer pengetahuan, dan mendorong terciptanya ekosistem pertanian modern di Indonesia yang digerakkan oleh inovasi dan kreativitas anak muda.
Dengan demikian, masa depan pertanian Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan akan terwujud melalui peran aktif dan kolaborasi anak muda di seluruh Indonesia.