Detikpangan.com, Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan dukungan penuh terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Program ini dinilai menjadi langkah strategis dalam mempercepat akses petani terhadap pupuk dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan bahwa inisiatif KDMP sejalan dengan visi besar pemerintah untuk memperkuat kemandirian desa melalui penyediaan sarana produksi pertanian yang merata dan terjangkau.

“Melalui KDMP, petani akan lebih mudah mendapatkan pupuk, baik subsidi maupun nonsubsidi seperti ZA, ZK, Phosgreen, Phonska Plus, pupuk organik hingga pestisida,” ujar Rahmad, Jumat (25/7/2025).

Rahmad menambahkan bahwa integrasi KDMP ke dalam sistem distribusi pupuk merupakan bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 serta dukungan terhadap Asta Cita Presiden RI. Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa guna memperpendek rantai distribusi barang penting, termasuk pupuk.

Menurutnya, keberadaan KDMP akan melengkapi sistem distribusi yang sudah ada, seperti kios dan distributor resmi. Dengan hadirnya koperasi langsung di desa, jarak antara produsen pupuk dan petani akan semakin pendek, sehingga akses lebih cepat dan efisien.

“KDMP memperkuat distribusi pupuk subsidi yang selama ini menopang produktivitas pertanian. Koperasi di desa akan mempermudah petani dalam memperoleh pupuk,” kata Rahmad.

Sebagai bentuk komitmen, Pupuk Indonesia juga menyiapkan pendampingan kelembagaan, pelatihan SDM, penguatan legalitas koperasi, hingga jaminan pasokan pupuk untuk memastikan koperasi dapat berfungsi maksimal.

Selain itu, perusahaan mendorong agar Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terlibat aktif dalam koperasi, sehingga manfaat ekonomi bisa dirasakan langsung oleh petani anggota.

Saat ini, terdapat 108 unit KDMP yang telah diresmikan di berbagai daerah, dan 106 di antaranya sudah beroperasi dalam penyaluran pupuk kepada petani. Pupuk Indonesia juga terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder agar penerapan KDMP berjalan bertahap sesuai kebutuhan wilayah masing-masing.

“Kami yakin KDMP tak hanya memperkuat distribusi pupuk nasional, tetapi juga jadi penggerak ekonomi desa. Ini langkah nyata menuju swasembada pangan berkelanjutan,” tutup Rahmad.