Detikpangan.com – Memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kelompok Wanita Tani (KWT) A’julu Ati Tidung Mariolo, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, menggelar Festival Kue Tradisional dan berbagai lomba di Kebun Tani Tidung.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, anggota wanita tani tersebut, bertepatan perayaan kemerdekaan, sejak pagi satu per satu membawa kue tradisional mereka, kemudian dihidangkan di tempat yang sudah ditentukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para wanita tani itu juga tampil khas nuansa tradisional, dengan kebaya dan sarung motif tempo dulu.

Mereka menunjukkan kue buatan masing-masing, seperti Barongko, sikaporo, kado bo’dong, bayam pandu, roko’roko’ dan beragam kue tradisional lainnya. Sebagian kue itu dijual, sebagian lagi dinikmati bersama. Hasil penjualan kue akan dijadikan dana operasional untuk kegiatan sosial.

Menurut Ketua KWT A’julu Ati, Hj Marwiah Djalil, kegiatan tersebut lebih mengedepankan kebersamaan dengan memaknai suasana kemerdekaan. “Kue tradisinal ini harus tetap dilestarikan. Kampung Tidung ini salah satu pusat kue tradisional,” ujarnya.

Pembina KWT A’julu Ati dan juga Dekan Fakultas FEIIS Universitas Fajar, Dr. Yusmanizar, M.I.Kom, mengatakan, para ibu tani ini mempunyai potensi besar terutama kekompakan melakukan hal-hal kreatif. “Kelompok wanita tani ini juga akan dibina dalam hal bagaimana memanfaatkan media sosial, bagaimana mengatur keuangan rumah tangga secara sederhana, dan sebagainya.

Festival kue tradisional ini dibuka dengan pengguntingan pita oleh Penasihat dan Pembina KWT A’julu Ati, Nur Alim Djalil yang menekankan perlunya menjaga persatuan dan kebersamaan.