Detikpangan.com, Jakarta – Kabar baik untuk para fresh graduate dan pencari pengalaman kerja. Pemerintah berencana menambah hingga 100 ribu kuota magang nasional bergaji sebagai upaya mempercepat penyerapan tenaga kerja muda di Indonesia.

Program ini tidak hanya membuka akses belajar langsung di dunia kerja, tetapi juga memberikan insentif berupa upah setara Upah Minimum Provinsi (UMP) bagi setiap peserta. Dengan kata lain, peserta bisa belajar sambil mendapatkan gaji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kuota Magang Bisa Bertambah 5 Kali Lipat

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan opsi penambahan kuota hingga 100 ribu orang jika tahap pertama dengan target 20 ribu peserta berjalan sesuai rencana.

“Kalau target awal cepat terpenuhi, kita akan evaluasi dan melihat kemungkinan untuk menambah hingga 100 ribu pemagang. Tapi kita pastikan dulu hasil tahap pertama,” jelas Febrio di Jakarta, Kamis (9/10/2025), dikutip dari Antara.

Strategi Atasi Pengangguran Muda

Program ini merupakan bagian dari kebijakan stimulus ekonomi untuk menekan tingkat pengangguran, terutama di kalangan anak muda. Setiap tahun, sekitar 3,5 juta penduduk usia produktif masuk ke pasar kerja, termasuk lulusan perguruan tinggi.

Menurut Febrio, program magang nasional bisa menjadi jembatan agar lulusan baru lebih cepat masuk ke dunia kerja formal. Meski begitu, ia juga menilai sektor informal tetap memberi peluang, misalnya pekerjaan di gig economy yang fleksibel dan menjanjikan.

Gaji Setara UMP

Peserta program magang ini akan memperoleh gaji minimal setara UMP di daerah masing-masing. Namun, perusahaan penyelenggara magang diperbolehkan memberi upah lebih tinggi sesuai kebijakan masing-masing.

Dengan begitu, peserta bukan hanya menambah pengalaman kerja, tetapi juga memperoleh penghasilan yang layak sesuai standar wilayahnya.