Detikpangan.com, Sinjai — Kampus Kopi Sinjai terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan edukasi dan wisata kopi di Kabupaten Sinjai. Bekerjasama dengan Madaya Sinjai dan Pemerintah Desa Arabika, program ini resmi membuka kelas kopi untuk wisatawan yang berkunjung ke kawasan agro-eduwisata Madaya.

Kegiatan perdana bertajuk “Pengenalan Kopi dan Pelatihan Basic Barista” ini menghadirkan Andi Erick Satriadi, barista profesional asal Bulukumba sekaligus pendiri Manalagi Coffee, sebagai mentor utama. Para peserta mendapatkan pelatihan dasar meracik kopi, memahami cita rasa, serta filosofi di balik secangkir kopi berkualitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, Kampus Kopi Sinjai juga menyiapkan kelas pascapanen yang akan dipandu oleh Ismail Alfaridzi, seorang Qualified Processor Kopi Sinjai yang berpengalaman dalam praktik fermentasi dan pengolahan biji kopi pascapanen.

Kelas lanjutan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta tentang rantai nilai kopi dari hulu hingga hilir.

Sebanyak 20 peserta mengikuti kelas perdana ini dengan antusias. Mereka datang dari berbagai daerah, tidak hanya Sinjai, tetapi juga Maros, Makassar, Barru, Enrekang, hingga Tana Toraja.

Dalam sesi pembukaan, Ramly Usman, Local Leader Kawasan Madaya sekaligus pendamping petani kopi Dompet Dhuafa Sulsel, membawakan materi pengenalan kopi, sejarah, karakteristik rasa, dan pentingnya peran petani dalam menjaga keberlanjutan kopi lokal.

Kegiatan berlangsung di Aula Pitulimpoe, Kawasan Madaya Sinjai, pada Sabtu (11/10), dalam suasana hangat dan interaktif. Selain memperkenalkan kopi sebagai bagian dari identitas daerah, program ini juga menjadi langkah strategis memperkuat potensi wisata edukatif berbasis pemberdayaan masyarakat di Desa Arabika.

Kampus Kopi Sinjai merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui PPK Ormawa Himanis Universitas Negeri Makassar (UNM). Program ini terlaksana berkat sinergi antara Madaya Sinjai Dompet Dhuafa, Pemerintah Kabupaten Sinjai, Pemdes Arabika, serta berbagai stakeholder perkopian lainnya.

Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, Kampus Kopi Sinjai berkomitmen melahirkan lebih banyak pelaku muda kopi dan pegiat wisata yang mampu membawa nama kopi Sinjai ke panggung yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. (*)