Detikpangan.com, Makassar – Menyikapi angka stunting yang masih mengkhawatirkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan Gerakan Gemar Makan Telur (GGMT) serentak di 24 kabupaten/kota.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, gerakan ini merupakan langkah strategis dan konkret untuk memperbaiki gizi anak dan mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peluncuran Gerakan Gemar Makan Telur (GGMT) secara serentak di seluruh daerah, Selasa (14/10/2025), dilakukan via zoom dalam rangkaian Hari Jadi ke-356 Sulsel ini diikuti oleh perwakilan dari 24 kabupaten dan kota.

Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyatakan gerakan ini sebagai langkah sederhana namun berdampak besar untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak.

“Telur adalah solusi yang tepat. Sumber protein hewani yang bergizi tinggi, mudah didapat, dan harganya terjangkau. Ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak kita agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat,” tegas Andi Sudirman.

Gerakan ini menjadi semakin mendesak mengingat data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan prevalensi stunting di Sulsel masih berada di angka 23,3%. Meski telah mengalami perbaikan, angka ini masih berada di atas rata-rata nasional, yaitu 19,8%.

Untuk itu, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak. Perkuat intervensi gizi, mulai dari pelayanan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga edukasi pola makan bergizi di tingkat keluarga.

“Kita ingin memastikan anak-anak Sulawesi Selatan menjadi generasi unggul yang siap menghadapi masa depan. Perbaikan gizi harus menjadi gerakan bersama dan berkelanjutan di seluruh kabupaten/kota,” tambahnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, TP PKK, dan lembaga pendidikan untuk bersinergi mengampanyekan kebiasaan makan bergizi seimbang.

“Semoga gerakan sederhana makan telur ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi fondasi kuat dalam menyiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Andi Sudirman. (*)