Detikpangan.com, Jakarta — Roti adalah salah satu makanan praktis yang digemari banyak orang, baik untuk sarapan maupun camilan. Namun, roti juga termasuk makanan yang mudah basi atau berjamur jika tidak disimpan dengan benar.
Mengetahui cara penyimpanan yang tepat bisa membantu roti tetap segar lebih lama, sekaligus menghindari pemborosan makanan.
Jika roti akan dikonsumsi dalam 1–3 hari, simpanlah di suhu ruang dalam wadah tertutup atau plastik kedap udara. Hindari paparan sinar matahari langsung atau tempat yang terlalu lembap karena bisa memicu jamur tumbuh lebih cepat.
Roti bisa bertahan hingga 2–3 bulan jika disimpan di freezer. Potong roti sesuai kebutuhan, lalu bungkus dengan plastik pembungkus makanan atau alumunium foil sebelum dimasukkan ke dalam wadah kedap udara. Cara ini mencegah roti terkena udara dingin secara langsung yang dapat membuat teksturnya kering.
Banyak orang menyangka kulkas adalah tempat terbaik untuk menyimpan roti. Faktanya, suhu kulkas justru mempercepat proses staling atau pengerasan roti. Kecuali untuk roti yang diisi krim atau daging, sebaiknya hindari menyimpannya di lemari es
Roti jenis artisan atau roti dengan kulit luar yang renyah sebaiknya disimpan dalam kantong kertas di suhu ruang. Kantong kertas membantu menjaga tekstur luar tetap renyah, sekaligus menghindari kelembapan berlebih.
Meski disimpan dengan benar, roti tetap memiliki masa simpan yang terbatas. Periksa selalu tanggal kedaluwarsa pada kemasan, dan pastikan untuk tidak mengonsumsinya jika sudah berjamur atau berbau asam.
Dengan teknik penyimpanan yang tepat, roti bisa bertahan lebih lama tanpa mengurangi rasa dan teksturnya. Pilihan metode penyimpanan bergantung pada jenis roti dan seberapa cepat roti akan dikonsumsi.
Menyimpan roti dengan benar bukan hanya menjaga kualitas makanan, tapi juga membantu mengurangi pemborosan. (*)