DETIKPANGAN.COMPINRANG–Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr Ir Muhammad Taufiq Ratule, M.Si mengingatkan kegiatan Brigade Pangan harus segera dijalankan untuk mempercepat swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
Muhammad Taufik menyampaikan hal tersebut saat berbicara pada rapat teknis Brigade Swasembada Pangan 2024 di Aula Makodim 1404 Pinrang, Kamis 19 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Brigade ini, kata Penanggungjawab Optimalisasi Lahan (Oplah) dan cetak sawah Sulawesi Selatan ini bertujuan meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan peningkatan produktivitas.
Sawah yang biasanya ditanami sekali setahun ditingkatkan menjadi dua kali. Selanjutnya dari dua kali menjadi tiga kali.
“Brigade ini juga untuk meregenerasi petani karena melibatkan kalangan milenial serta mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang menarik minat generasi muda untuk bertani,” ungkap Taufiq.
Setiap brigade terdiri atas 15 orang yang mengelola 200 ha. Mereka akan dilengkapi dengan alsintan, benih, pupuk, drone yang nilainya mencapai Rp3 milyar.
M. Taufiq juga menyinggung perkembangan optimalisasi lahan (Oplah) di Pinrang pada pertemuan yang dihadiri Dandim 1404 Pinrang, Letkol Inf Abdullah Mahuwa, Kadis TPH Pinrang, Andi Sinapati Rudy, petani dan instansi terkait.
Menurut M. Taufiq pada 2025, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Pinrang akan menggarap optimalisasi lahan seluas 7 ribu hektare.
Jumlahnya naik cukup tinggi dibanding tahun ini yang hanya 500 ha.
“Dengan luasan 7000 ha, kalau tahun ini kerja sampai malam, tahun depan kita kerja sampai subuh,” kata Taufiq bercanda.
Taufiq mengatakan agar Oplah bisa maksimal, kondisi di lapangan masih memerlukan perbaikan, terutama dalam menghubungkan kelompok milenial dengan sektor pertanian.
Pada tahun depan, luas tanam Oplah ditargetkan berkali-kali lipat. Diharapkan, petani muda dapat berperan aktif dalam program ini, dengan partisipasi mencapai 50 hingga 100 persen.
Sementara itu, Kadis TPH Pinrang, Andi Sinapati Rudy, mengungkapkan Opla Pinrang 2024 seluas 500 hektar sudah mulai melakukan penanaman, bukan lagi pengolahan.
“Ini akan menjadi pilot project ke depan,” ujarnya.
Ia mengatakan program ini juga didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk irigasi dan alat mesin pertanian (alsintan).
Senada dengan itu, Dandim Pinrang Abdullah Humahua, meyakini Oplah 2025 akan meningkatkan hasil produksi di Kabupaten Pinrang.
“Kodim Pinrang siap mendukung penuh program swasembada pangan di wilayah Kabupaten Pinrang,” katanya.
Untuk diketahui, sebagai target oplah, pada tahun 2024, diharapkan ada laporan dari empat kabupaten yang telah ditentukan, sesuai dengan data Surat Keputusan dari Kementerian Pertanian Nomor 648/KPTS/OT.050/M/11/2024, seluas 13.648 hektare.
Terdiri atas Kabupaten Pinrang 500 hektare, Wajo 3.659 hektare, Bone 5.403 hektare, dan Sidrap 4.050 hektare.
Diketahui Brigade Swasembada Pangan atau Brigade Pangan dibentuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mempercepat swasembada pangan, yang ditargetkan Presiden Prabowo tercapai dalam tiga tahun atau 2027
Brigade Pangan memiliki dua tujuan utama, yakni mengelola usaha tani secara terstruktur dengan infrastruktur modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Kedua, mewujudkan agribisnis pertanian modern yang melibatkan generasi muda guna mendukung pertumbuhan ekonomi inklusi.
Rapat di aula Kodim Pinrang ini berlangsung kondusif dan diakhiri dengan tanya jawab, baik masalah teknis maupun kebijakan.