Detikpangan.com, Soppeng  — PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan bertajuk “Rembuk Tani dan Tebus Bersama” yang difokuskan pada percepatan distribusi pupuk bersubsidi kepada petani.

Acara ini dilangsungkan di Aula Rumah Jabatan Bupati Soppeng dan mencatat penebusan pupuk subsidi sebanyak 140 ton dalam satu hari Kamis 10 Juli 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi percepatan serapan alokasi pupuk subsidi di wilayah Sulawesi Selatan.

Penebusan langsung oleh petani terdaftar menjadi indikator antusiasme dan efektivitas program yang melibatkan kolaborasi antara Pupuk Indonesia, Pemkab Soppeng, dan Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI).

Dukungan Pemerintah Daerah Perkuat Akses Petani ke Pupuk Subsidi

General Manager Regional 4 PT Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani, menekankan pentingnya kemitraan dengan pemerintah daerah dalam menjamin distribusi pupuk yang lancar dan merata. Ia menyoroti perlunya optimalisasi alokasi pupuk yang telah disiapkan negara agar seluruh petani terdaftar bisa mengakses bantuan tersebut secara adil dan efisien.

“Masih ada kuota pupuk yang belum dimanfaatkan maksimal. Kami ingin memastikan tidak ada petani yang tertinggal,” ujar Wisnu.

Acara yang dihadiri sekitar 200 peserta—terdiri atas petani, pemilik kios pupuk, penyuluh, serta pemangku kepentingan daerah—juga menjadi ajang dialog dua arah untuk menyerap aspirasi langsung dari lapangan. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya konkret mendekatkan pelayanan distribusi pupuk kepada petani.

Antusiasme Petani Tinggi, 140 Ton Pupuk Subsidi Ditebus

Total pupuk bersubsidi yang ditebus dalam satu hari mencapai 140 ton, terdiri atas 76,25 ton Urea, 69,47 ton NPK Phonska, dan 3,35 ton NPK Formula Khusus Kakao. Wisnu menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata respon positif dari para petani terhadap program subsidi pupuk.

Ia juga mengapresiasi posisi Soppeng sebagai kabupaten paling aktif kedua dalam penggunaan Kartu Tani di Sulawesi Selatan, setelah Pinrang.

“Ini adalah sinyal positif bahwa ekosistem distribusi pupuk di Soppeng berjalan baik dan akan kami terus perkuat untuk mendorong pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Bupati Soppeng Tegaskan Komitmen untuk Petani

Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, menyampaikan dukungannya terhadap langkah Pupuk Indonesia yang dianggap strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian daerah.

Ia menyebut pupuk sebagai elemen vital dalam rantai produksi pangan.

“Pemerintah Kabupaten Soppeng akan terus mengawal proses distribusi agar pupuk benar-benar sampai ke tangan petani. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk membangun ketahanan pangan dan memperbaiki kesejahteraan petani kita,” ungkap Suwardi.

Program Serupa Akan Diperluas ke Wilayah Lain

Wisnu memastikan bahwa kegiatan “Rembuk Tani dan Tebus Bersama” tidak hanya berhenti di Soppeng. Pupuk Indonesia berencana memperluas pelaksanaan kegiatan ini ke berbagai daerah lain dalam cakupan Regional 4. Langkah ini ditujukan agar penyaluran pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran dan mampu mendorong pertumbuhan pertanian nasional secara menyeluruh.