Detikpangan.com – Kabar terkait adanya dugaan nampan atau food tray pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung lemak babi. Mendapat tanggapan dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dalam tanggapannya, Kepala BPOM, Taruna Ikrar. Menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan pengujian laboratorium untuk membuktikan kabar terkait nampan pada program MBG yang diduga mengandung lemak babi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Badan POM akan menindaklanjuti isu ini dalam bentuk pengujian, kita punya laboratorium yang memungkinkan untuk melakukan tes tersebut,” ujar Taruna Ikrar, 27 Agustus 2025 di kantornya di Jakarta.

Meskipun tidak menyampaikan secara spesifik waktu pengujian tersebut, Taruna Ikrar memastikan bahwa pengujian laboratorium oleh pihaknya akan dilakukan sesegera mungkin dalam waktu dekat.

“Nanti kami tindak lanjuti secepat mungkin,” tegasnya.

Kepala BPOM tersebut menerangkan bahwa ada dua model mengujian yang dapat dilakukan oleh pihaknya, yakni mengujian melalui swab test untuk kemudian dilanjutkan dengan uji DNA.

Dari pengujian tersebut pihaknya dapat memastikan kebenaran terkait ada atau tidaknya DNA babi, kandungan gliserin, gelatin, maupun unsur lainnya.

Selain uji swab, BPOM juga dapat melakukan pengujian laboratorium terhadap logam nampan atau food tray yang biasa digunakan dalam program MBG saat ini.

Taruna Ikrar menjelaskan pihaknya akan bekerja sama dengan lembaga standar dan Kementerian, saat dilakukannya pengujian logam food tray.

“Kalau logamnya yang mau di tes, nanti kita kerja sama dengan lembaga standar dan Kementerian Perindustrian,” tuturnya.

Dalam pengujian logam food tray Ikrar menjelaskan ada proses tertentu di mana porselinnya dikupas untuk dilakukan pengecekan.

BPOM juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan juga Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk penentuan lebih lajut terkait isu dugaan nampan mengandung lemak babi tersebut.